informasi industri pabrik distilasi pirolisis limbah

Bisakah sampah plastik diubah menjadi energi?

Ya, sampah plastik dapat diubah menjadi energi, karena merupakan bahan berbasis hidrokarbon—artinya sampah plastik mengandung simpanan energi kimia yang dapat diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan seperti panas, listrik, atau bahan bakar cair. Berikut ini adalah metode konversi sampah plastik menjadi energi yang paling umum dan praktis: gasifikasi, insinerasi, dan pirolisis, dengan detail penting untuk memudahkan pemahaman:

1.Gasification

Gasifikasi menggunakan suhu tinggi (800–1.200°C) dan jumlah oksigen atau uap yang terkontrol untuk mengubah sampah plastik menjadi gas sintetis ("syngas")—campuran hidrogen (H₂), karbon monoksida (CO), metana (CH₄), dan karbon dioksida (CO₂). Syngas dapat dibakar secara langsung untuk menghasilkan panas atau listrik (misalnya pada turbin gas atau mesin pembakaran internal) atau diproses lebih lanjut menjadi bahan kimia (misalnya metanol) atau hidrogen untuk sel bahan bakar.

Metode percakapan sampah plastik menjadi energiMetode konversi sampah plastik menjadi energi: gasifikasi

Keterbatasan:

1. Nilai produk rendah:

Syngas memiliki nilai kalor yang rendah sekitar 10-15 MJ/Nm³, dan efisiensi pembangkitan listrik yang rendah, biasanya 20-25%;

2. Kompleksitas proses yang tinggi, dengan persyaratan operasi dan bahan baku yang ketat:

Sampah plastik harus dihaluskan hingga 5-10 mm, dengan kadar air di bawah 15% (jika tidak, ini akan menurunkan suhu reaktor dan menyebabkan gasifikasi tidak lengkap); klorin (seperti PVC) dalam campuran limbah akan menimbulkan korosi pada peralatan dan mencemari syngas;

3. Biaya tata kelola lingkungan hidup yang tinggi.

Jika digunakan untuk memproduksi metanol/hidrogen, diperlukan sistem pemurnian gas yang mahal (untuk menghilangkan CO₂, tar, dan sulfur).

2.Incineration

Insinerasi adalah metode yang lazim dilakukan di mana sampah plastik dibakar dalam tungku bersuhu tinggi yang terkontrol (dengan oksigen) untuk menghasilkan panas. Panas ini digunakan untuk merebus air, menghasilkan uap, dan menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik atau pemanas distrik (untuk rumah/kantor).

Solusi pengelolaan sampah plastikMetode konversi sampah plastik menjadi energi: insinerasi

Keterbatasan:

1.Emisi polutan yang tinggi dan tekanan lingkungan yang signifikan:

Insinerasi merupakan teknologi yang paling menimbulkan polusi dibandingkan ketiga teknologi lainnya, menghasilkan berbagai zat beracun dan berbahaya: dioksin, NOx, dan SOx.

2. Konsumsi sumber daya yang lengkap dan ketidakpraktisan Daur ulang:

Pembakaran hanya memulihkan sebagian energi panas, namun komponen bernilai tinggi dalam limbah teroksidasi seluruhnya menjadi CO₂ dan abu, sehingga tidak dapat diubah menjadi energi atau bahan yang dapat didaur ulang, sehingga mengakibatkan pemborosan sumber daya.

3.Pyrolysis

Pirolisis adalah proses dekomposisi termal yang memecah sampah plastik menjadi molekul yang lebih kecil tanpa oksigen (kondisi anaerobik) pada suhu tinggi (300–600°C). Melalui teknologi pirolisis, sampah plastik dapat diubah menjadi energi seperti bahan bakar minyak, solar, syngas, dll.

MELAKUKAN peralatan pirolisis plastik dapat secara efektif mendaur ulang berbagai sampah plastik, seperti PP, PE, PS, dan ABS, termasuk sampah yang sulit didaur ulang secara mekanis, seperti plastik campuran, plastik terkontaminasi, atau barang sekali pakai seperti tas, botol, dan kemasan.

Bahan bakar bernilai kalori tinggi ini dapat digunakan untuk boiler industri, generator bahan bakar minyak berat di pabrik (pabrik gipsum, pabrik kaca, pabrik logam, pabrik batu bata, dan pabrik baja), atau disuling lebih lanjut menjadi bahan bakar diesel menggunakan unit penyulingan minyak limbah DOING untuk digunakan pada generator diesel, mesin berat, dan banyak lagi.

Gas tak terkondensasi (syngas, terutama metana dan hidrogen) dapat dibakar untuk memanaskan reaktor (mengurangi biaya energi) atau digunakan untuk pembangkit listrik.

Dibandingkan dengan gasifikasi dan insinerasi, pirolisis adalah metode yang paling hemat biaya untuk mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan. Produk pirolisis bernilai lebih tinggi, emisi polutan sangat rendah, dan cocok untuk berbagai macam limbah serta memiliki kemampuan adaptasi proses yang kuat. DOING menawarkan peralatan pirolisis plastik batch skala kecil dengan kapasitas pemrosesan 0,1-20 ton, memungkinkan input langsung plastik dalam keadaan aslinya tanpa perlakuan awal, serta skala menengah dan besar. peralatan pirolisis plastik terus menerus dengan kapasitas pengolahan 5-50 ton untuk plastik dibawah 30 mm yang memerlukan pretreatment. MELAKUKAN peralatan perlindungan lingkungan memastikan bahwa emisi gas buang memenuhi standar emisi.

MELAKUKAN teknologi pirolisis plastikMetode konversi sampah plastik menjadi energi: pirolisis

Kami memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun dalam memproduksi peralatan pirolisis plastik dan pabrik penyulingan minyak limbah, memungkinkan konversi limbah plastik menjadi energi terbarukan secara efisien. Jika Anda sedang menghadapi permasalahan pengelolaan sampah plastik, jangan ragu untuk menghubungi kami, maka dengan senang hati kami akan memberikan solusi terbaik kami untuk Anda.

Hubungi kami

HUBUNGI KAMI

Profesional·Layanan Satu Atap

Dapatkan solusi khusus dan penawaran menarik di sini: 8613526692320

Nama*

Negara*

Whatsapp/Telp*

E-mail*

Pertanyaan*

Data dilindungi dengan enkripsi

Tinggalkan pesan

  • Ngobrol daring
  • Pesan
  • Wechat wechat