Menurut statistik, terdapat 2-3 miliar ban bekas di AS; hal ini tercermin di negara-negara lain di dunia. Namun seiring diberlakukannya undang-undang baru di AS dan UE untuk memastikan pembuangan ban bekas yang aman bagi lingkungan, industri daur ulang ban bekas berkembang pesat. Saat ini terdapat berbagai solusi teknis untuk mendaur ulang ban bekas, dan industri menemukan penerapan baru untuk ban bekas.
Ban bekas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap timbulan limbah. Terdapat 2-3 miliar ban bekas yang disimpan di AS, angka yang mewakili generasi kumulatif ban bekas selama kurang lebih 10 tahun. Bagi Negara-negara Anggota UE, masuk akal untuk mengasumsikan akumulasi ban bekas ilegal atau semi-legal dalam jumlah yang sama.
Sebagai respons terhadap permasalahan lingkungan dan bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh banyaknya tumpukan ban bekas yang tidak terkendali dan terbengkalai di seluruh dunia, sebagian besar negara industri telah menerapkan kerangka hukum untuk mengatasi permasalahan ini. Peraturannya bervariasi dari satu negara ke negara lain, namun tujuan utama dari undang-undang tersebut adalah untuk mewajibkan pembuangan tumpukan sampah yang terbengkalai, menyediakan pembuangan limbah ban baru yang aman bagi lingkungan dan juga mendukung penerapan baru bahan turunan ban melalui penggunaan dana hibah dari pemerintah.

Petugas pemadam kebakaran mengatasi kebakaran ban di Oranienburg, dekat Berlin, Jerman, pada bulan April 2002.
Foto: Feuerwehr Velten, Jerman
Masalah paling nyata yang terkait dengan tumpukan ban besar adalah bahaya kebakaran yang ditimbulkannya. Jika tumpukan ban terbakar, maka sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk dipadamkan. Dalam beberapa kasus, tumpukan ban telah terbakar selama beberapa bulan dan asap hitam terlihat hingga berkilo-kilometer jauhnya. Penyakit seperti ensefalitis dan demam berdarah juga dilaporkan terjadi di sekitar tumpukan ban bekas, khususnya di daerah dengan iklim hangat yang merupakan tempat berkembang biak nyamuk pembawa penyakit.
Statistik pembuangan ban bekas
Data statistik mengenai produksi dan pembuangan ban bekas diterbitkan oleh sejumlah organisasi, yang paling menonjol adalah Asosiasi Produsen Karet AS dan Asosiasi Daur Ulang Ban Eropa (ETRA). Gambar 1 dan 2 memberikan gambaran umum mengenai jalur pembuangan ban bekas saat ini di AS dan Eropa, sedangkan Tabel 1 menyajikan jumlah yang dikirimkan melalui masing-masing sumber (walaupun angka-angka ini hanya dianggap sebagai nilai perkiraan).
TABEL 1. Pembuangan ban bekas tahun 2000-2001 di Negara Anggota UE dan AS. Sumber: Asosiasi Daur Ulang Ban Eropa (ETRA), Asosiasi Produsen Karet AS; kompilasi dan konversi unit oleh Kurt Reschner.
|
Metode pembuangan |
UE |
KITA |
|
|
Ban dibuang (ton) |
Persentase |
Ban dibuang (ton) |
Persentase |
|
Pemulihan energi |
563,690 |
22.40% |
1,035,000 |
40.90% |
|
Penimbunan/penimbunan |
775,300 |
30.80% |
567,000 |
22.40% |
|
Daur ulang karet |
395,287 |
15.70% |
369,000 |
14.60% |
|
Ekspor ban bekas |
189,509 |
7.50% |
135,000 |
5.30% |
|
Teknik Sipil |
200,607 |
8.00% |
360,000 |
14.20% |
|
Aneka ragam |
394,013 |
15.60% |
63,000 |
2.50% |
|
Total |
2,518,406 |
- |
2,529,000 |
- |
|
Catatan: angka-angka ini tidak termasuk ban vulkanisir |
Berbagai metode pembuangan dapat dilihat di bawah.
GAMBAR 1. Rute pembuangan ban bekas di AS, 2000-2001
GAMBAR 2. Jalur pembuangan ban bekas di Eropa, 2000-2001
Pemulihan energi
Meskipun kebakaran ban yang tidak terkendali menyebabkan polusi udara dan tanah yang besar, pembakaran seluruh ban atau serpihan ban di tungku industri aman bagi lingkungan. Nilai kalor bahan bakar turunan ban (TDF) melebihi batubara, sedangkan kandungan sulfurnya sama besarnya atau bahkan lebih rendah.
Penggunaan TDF sebagai bahan bakar tambahan di tempat pembakaran semen, pabrik kertas atau pembangkit listrik merupakan penggunaan yang wajar untuk ban bekas, jika tujuan utamanya adalah pembuangan ban bekas dalam jumlah besar secara aman. Namun, jika dilihat lebih dekat energi yang diinvestasikan dalam produksi karet ban menunjukkan bahwa penggunaan kembali bahan tersebut untuk tujuan awal (atau terkait) adalah pilihan yang lebih baik, baik secara lingkungan maupun ekonomi.
TABEL 2. Nilai energi spesifik bahan yang berhubungan dengan ban
|
Komponen |
Nilai energi (kWh/kg) |
|
Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi ban |
32 |
|
Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kompon karet ban |
25 |
|
Kandungan energi bahan bakar yang berasal dari ban (TDF) |
9 |
|
Energi yang dikonsumsi untuk memproduksi karet remah dari ban |
1.2 |
Seperti ditunjukkan pada Tabel 2, energi yang diperoleh dari TDF hanyalah sebagian kecil dari energi yang diinvestasikan dalam produksi karet ban. Korelasi ini terlihat jelas pada harga pasar untuk TDF (US$30-50 per ton) dan karet remah dari ban bekas (US$180-300 per ton).