Dengan pertumbuhan industri otomotif yang pesat, 50%-55% karet mentah digunakan untuk pembuatan ban setiap tahunnya. Mobil harus mengganti ban setiap 30.000-50.000 km, sehingga menghasilkan 17 juta ton limbah ban dalam satu tahun. Ban bekas/plastik/karet bersifat tahan api dan membutuhkan ratusan tahun agar tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman di bumi. Hal ini menyita banyak lahan pertanian, membiakkan beberapa penyakit (demam berdarah dll), merusak tumbuh-tumbuhan. Jika digunakan untuk bahan bakar atau dibakar, tidak ada tanaman yang tumbuh di lahan sekitar. Oleh karena itu, menemukan cara yang efisien dan ramah lingkungan dalam membuang limbah ban sangatlah penting bagi dunia hijau.

Pabrik pirolisis limbah ban
Untuk mencapai cara ramah lingkungan dalam pengolahan limbah ban, kami mengembangkan limbah ban pabrik pirolisis untuk menangani limbah ban. Dengan cara ini tidak hanya pembuangan limbah ban, Anda juga bisa mendapatkan produk berharga, seperti bahan bakar minyak, karbon hitam, dan kawat baja untuk semua jenis penggunaan komersial. Ini adalah proyek dengan investasi rendah namun manfaat tinggi.
Bagaimana cara membuang ban mobil bekas?

Pabrik pirolisis limbah ban pirolisis limbah ban menjadi bahan bakar minyak
1. Masukkan limbah ban ke dalam reaktor dengan pengumpan otomatis atau manual dan tutup rapat pintu masuk pengumpanan untuk memastikan tidak ada kebocoran gas.
2. Kemudian panaskan reaktor dengan menggunakan batu bara, arang, bahan bakar gas, kayu dll sebagai bahan pemanasnya. Reaktor akan dipanaskan secara perlahan, dan ketika suhu mencapai sekitar 250℃, gas minyak akan terbentuk.
3. Gas minyak pirolisis yang keluar dari reaktor kemudian masuk ke sistem kondensasi dan menjadi minyak cair. Kami mengadopsi kondensor tipe baru yang dapat meningkatkan efisiensi hasil minyak dan membuat hasil minyak menjadi maksimal.
4. Gas yang tidak dapat dicairkan pada tekanan normal akan dirancang untuk kembali ke sistem pembakaran melalui alat pengaman. Ini dapat didaur ulang untuk memanaskan reaktor sebagai bahan bakar, yang akan menghemat energi untuk keseluruhan proses kerja.
5. Setelah produksi minyak selesai, suhu reaktor akan didinginkan. Ketika suhu turun hingga 40℃, karbon hitam dan kawat baja akan dibuang secara otomatis atau manual.